Validasi Data, Penerima PKH di Kerinci Terus Berkurang
Hang-tuah.com- Tidak ingin kecolongan terkait data penerima Program Keluarga Harapan (PKH) semua komponen aktif terlibat dalam pendataan. Mulai ditingkat desa hingga tingkat kecamatan dalam wilayah Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi.
“Iya, semua komponen aktif semua turun kelapangan untuk pendataan validasi data bagi penerima (PKH) dalam wilayah Kabupaten Kerinci,”kata Kabid Linjamsos Dinas Sosial Kabupaten Kerinci Edi Kurnain kepada Hang-tuah.com, Kamis, (30/4).
Ia mengatakan bahwa hingga hari ini (Kamis) pihaknya belum menerima laporan terkait jumlah pemasangan label bagi penerima PKH.
“Belum ada laporan. Camat yang langsung turun untuk pemasangan label ditiap-tiap desa. Karena bagi penerima PKH, BLT kan tidak dapat bantuan covid,”ujarnya.
Pada besok Senen didampingi oleh Pendamping PKH turun ke Kecamatan Gunung Kerinci. Dan akan memberlakukan sama seperti wilayah yang sudah dipasang label tersebut.
“Supaya bantuan ini tidak numpuk pada satu orang saja maka camat yang memiliki peran disini,”ungkapnya.
Dibenarkannya bahwa belakangan ini penerima PKH ada beberapa yang tidak tersentuh. Hal ini katanya, disebabkan pendataan pada awal pertama didata oleh BPS beserta Kepala Desa. Akibatnya pihaknya tidak mengetahui pasti sistem penerimaan dana itu.
“Kemarin itu Kepala Desa dan BPS yang melakukan pendataan. Sehingga kami tidak mengetahui pasti seperti apa sistem penerimaan dana tersebut,”sebutnya.
Apakah tidak ada pembaharuan data pertahun? “Iya, sebagian dulu kabarnya ada. Sejak saya menjabat disini data baru sudah kita kumpulkan. Namun persoalan covid 19 ini membuat kita belum bisa berbuat banyak. Dikarenakan data yang sudah dikumpulkan harus diantar langsung ke Jakarta,”tegasnya.
Berdasarkan data Dinas Sosial pada akhir 2019 jumlah penerima Keluarga Penerima Manfaat (KMP) di Kabupaten Kerinci berjumlah 12.376 KPM. Dan pada 2020 terjadi pengurangan yang jumlahnya hampir mencapai ribuan.
“Dengan adanya pendataan dan validasi ini terdapat pengurangan sebanyak 998 KPM. Dan ditambah lagi adanya penerima yang mengundurkan diri berjumlah atau diputuskan hak penerimanya sebanyak 214 KPM. Jadi total penerima PKH tahun ini berjumlah 11.448 KPM,”cetusnya.
Berkurangnya jumlah penerima PKH ini belum termasuk peserta yang mengundurkan diri ketika pemasangan labelisasi. “Mungkin pemasangan labelisasi ini ada lagi yang berkurang. Tapi saat ini kita belum menerima laporan,”sambungnya.
Edi Kurnain menambahkan pemasangan labelisasi ini diperkirakan rampung pada minggu depan. “Setiap hari petugas kelapangan untuk pemasangan label. Karena sekaligus untuk percepatan penerima bantuan covid -19 minggu depan rampung,”tukasnya.
“Untuk lansia yang berusia 70 keatas bisa langsung masuk dalam kategori lansia. Sejauh data yang kami terima insha Allah sudah kami rangkum semua,”tandasnya.
Menariknya, kedepan pihak Dinsos Kabupaten Kerinci membuka ruang kepada seluruh masyarakat bilamana ada masyarakat yang tidak masuk dalam pendataan yang dilakukan.
“Bagi masyarakat yang merasa berhak menerima dana bantuan PKH namun tidak masuk pendataan kami siap mempasilitasinya,”demikian Edi Kurnain. (fer)