Sosiolog : Bullying di Kerinci Tergolong Organized Violence
Hang-tuah.com-Terkait aksi pelaku bullying yang terjadi di Kabupaten Kerinci beberapa minggu lalu, merupakan kasus kekerasan yang tergolong organized violence.
Dikatakan Dr. Erian Joni Sosiolog Universitas Negeri Padang (UNP) ketika dikonfirmasi Hang-tuah.com, Rabu, (19/2). “Iya, kasus bullying yang terjadi di Kabupten Kerinci termasuk kasus kekerasan yang tergolong organized violence,”ujar Erian Joni.
Organized Violence kata Erian Joni merupakan kekerasan terorganisir yang dilakukan oleh pelaku. “Organized violence adalah kekerasan terorganisir dan ironis sekali dilakukan oleh kelompok remaja,”katanya.
Fenomena terjadinya kekerasan kelompok ini direkam dan menjadi viral di media sosial memiliki tujuan tersendiri.
“Ada gejala narsisme kejahatan yang bertujuan untuk mereprentasikan kehadiran kelompok mereka. Artinya mereka pantas diakui dan disegani sebagai sebuah gank baru, walaupun dengan cara-cara kekerasan,”ungkapnya lagi.
Terjadinya kasus bully yang dilakukan oleh kalangan remaja juga disebabkan oleh faktor kurang berdayanya outner social control.
“Outner social control adalah kontrol sosial luar, seperti pihak keluarga dan aparat kepolisian,”sebutnya.
Terkait aksi ini, membutuhkan keterlibatan serta dukungan sosial dari elemen masyarakat di Kabupaten Kerinci.
“Diharapkan pada kasus seperti ini perlu dukungan sosial dari masyarakat untuk melaporkan kepada pihak yang berwajib segala bentuk atau indikasi yang mencurigakan tentang potensi-potensi kekerasan yang terjadi,”tukasnya.
Pelaku Bullying dan kekerasan anak dibawah umur yang viral itu telah diamankan Tim Satreskrim Polres Kerinci, pada Kamis (13/2/2020) di rumahnya di Desa Koto Aro Siulak Kerinci. (fer)