Hadir sejumlah tokoh-tokoh Hamparan Rawang kaum empat jenis dan sejumlah tokoh-tokoh luar Hamparan juga terlihat hadir dalam pertemuan akbar ini.
“Pencalonan kami sebagai calon pendamping Bapak Fikar Azami diluar pikiran kami. Namun setelah melalui istikharah dan perdebatan yang alot dengan keluarga alhamdulilah memberikan restu kepada saya untuk maju,”tegas Asma Ismail.
“Ini proses yang cukup panjang dan pembahasan yang alot dengan keluarga. Ini bukan pekerjaan ringan. Kami butuh masyarakat.butuh masukan dan pendapat dari elemen masyarakat Hamparan Rawang,”urainya.
Pantauan dilokasi pertemuan akbar ini dihadiri oleh H. Asafri Jaya Bakri, Haidir SE, Asril Kasim, Fahruddin caleg DPRD terpilih, Albizar caleg terpilih, Kisran Rahim, Basriyalsyah, Daswar mantan camat Hamparan Rawang, tokoh adat dan tokoh Hamparan Rawang dan sejumlah masyarakat lainnya.
Buya yang juga merupakan tokoh adat dan ulama menyebutkan adanya peran H. Asafri Jaya Bakri didalam duet Fikar -Asma.
“Duet ulama dan umaro ini tidak terlepas dari adanya peran orang tua kita yakni bapak H. Asafri Jaya Bakri,”tegas Buya dihadapan masyarakat yang hadir.
“Saya ucapkan ribuan terimakasih kepada masyarakat Hamparan Rawang yang telah menghadiri acara silaturahmi Akbar. Mohon do’a dan dukungan kita semua,”sebut Buya.
Buya menegaskan bahwa, ingin dikemanakan suara Hamparan Rawang ini. “Dengan jumlah DPT tertinggi di Kota Sungai Penuh ini mau dikemanakan suara Hamparan? Apakah masih memberikan untuk kepentingan orang lain?” tegas Buya.
“Mudah-mudahan dengan diridhoi Allah SWT dan dukungan masyarakat Hamparan Rawang kita sukses dalam Pilwako November 2024 nanti,”tegas Buya.
Sambutan Ketua Tim Kecamatan Hamparan Rawang Safrial Chan melaporkan bahwa acara ini merupakan pertemuan unsur masyarakat.
“Ini baru unsur masyarakat Hamparan Rawang yang hadir. Yakni sekitar ribuan yang hadir,”katanya.
Ketua LKA Hamparan Rawang Muzhar Azhari dan anggota , seluruh depati ninik mamak yang telah berhadir.
Jam 5 sore rekomendasi BKWK sudah diterima oleh Fikar Azami ditandatangani oleh Ketua Bahlil. “Jadi memang tidak terkejar hadir disini,”jelas AJB.
AJB mengiyakan apa yang disampaikan oleh Buya Asma. Tugasnya sangat berat untuk membenahi Kota Sungai Penuh ini.
Soal ratusan hektar sawah di Kota Sungai Penuh yang tidak berfungsi. Pengembangannya perlu dikembangkan dan ditata kembali.
Kota Sungai Penuh kata AJB membutuhkan pemimpin yang visioner kedepan. AJB pun menyampaikan nasehat dihadapan Buya Asma dan tamu yang hadir. “Innamal akmalu binniat. Sungai Penuh membutuhkan pembangunan yang nyata secara adil dan merata. Tidak boleh membedakan. Itu yang dikatakan merata dan berkeadilan,”jelasnya.
Jangan pernah menjual jabatan di Kota Sungai Penuh. Mulai dari tukang sapu dikasih gratis. Sesuaikan keahlian di bidang masing-masing.
“Maka tidak ada motivasi untuk membangun. Karena sudah bicara uang. Jangan lakukan itu,”pesan AJB yang disambut dengan gemuruh. (fer)
More