Program Nasional, Kota Sungai Penuh Peringkat 2
Hang-tuah.com – Program percepatan penurunan stunting adalah program yang bertujuan untuk mengatasi masalah stunting, yaitu kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi yang kronis.
Upaya percepatan penurunan stunting di Kota Sungai Penuh melibatkan berbagai strategi seperti peningkatan akses terhadap gizi yang baik, penyuluhan tentang pola makan sehat, perbaikan sanitasi, pemberian suplemen gizi, dan pendampingan bagi ibu hamil dan anak balita.
Strategi-strategi tersebut dilakukan oleh Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Alvia Santoni. Alhasil Kota Sungai Penuh salah satu daerah yang mampu menekan angka Stunting secara efektif.
Hal ini tidak terlepas dari peran dan keterlibatan sejumlah organisasi kesehatan, lembaga swadaya masyarakat, dan berbagai pihak terkait lainnya.
” Program ini penting karena stunting dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap kesehatan dan perkembangan anak, serta dapat mempengaruhi produktivitas dan kualitas hidup di masa depan,”kata Alvia Santoni Ketua TPPS Kota Sungai Penuh, Sabtu, (1/5).
Program nasional ini, Kota Sungai Penuh berada di peringkat ke-2 percepatan penurunan Stunting. Antos mengatakan berdasarkan data terbaru dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), prevalensi stunting di Indonesia masih cukup tinggi, mencapai sekitar 27% pada tahun 2023. Angka ini menunjukkan perlunya upaya lebih lanjut dalam menangani masalah gizi buruk di negara ini.
“Percepatan penurunan stunting merupakan bagian dari agenda pembangunan berkelanjutan PBB, yang menekankan pentingnya memastikan kesehatan dan kesejahteraan bagi semua individu, termasuk anak-anak,”tegas Wawako Antos.
Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, organisasi kesehatan, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat umum, diharapkan percepatan penurunan stunting dapat tercapai demi kesehatan dan masa depan generasi bangsa.
“Dalam hal mendukung program ini kami membutuhkan dukungan dari semua elemen masyarakat Kota Sungai Penuh demi menekan angka stunting seefektif mungkin,”tandasnya. (fer)