Produk Asal Kerinci Raih Juara 3 Ajang API ke-8 Award 2023, Dinas Peristiwa Dinilai Acuh?
Hang-tuah.com- Kabupaten Kerinci yang dijuluki segumpal tanah surga, dengan tanah yang subur memiliki banyak wisata dan kaya sumber daya alam yang menghasilkan berbagai macam bentuk produk, Dinas Peristiwa Kerinci dinilai lemah dalam pengembangan produk.
Pasalnya, produk yang mewakili Kabupaten Kerinci pada acara Anugrah Pesona Indonesia (API) Ke-8 Award 2023, dengan tema produk Minuman Tradisional, berhasil meraih juara 3, namun tidak mendapat perhatian penuh dari Pemerintah Kabupaten Kerinci.
Informasi yang berhasil di himpunan, Silam 6 bulan mengikuti seleksi, hingga pada Jumat 3 November 2023, bertempat di Plaza Presisi Manise Kota Ambon, produk asal kerinci ini berhasil raih juara 3 katogori Minuman Tradisional.
“Alhamdulillah Cascara Tea Kerinci juara 3 kategori Minuman Tradisional di acara malam puncak API AWARD 2023 Di Kota Ambon,” ujar narasumber yang enggan disebutkan identitasnya, Senin (6/11/23).
Sangat disayangkan, lanjutnya, pada acara tersebut tidak ada satupun perwakilan dari Kabupaten Kerinci yang hadir di lokasi untuk pengambilan hadiah atau teropi.
“Ya kecewa, karena tidak ada satupun perwakilan dari Kabupaten Kerinci yang hadir pada acara penyerahan piala dan sertifikat penghargaan,” paparnya.
Diketahui, pada ajang API Ke-8 Awards 2023, dengan Tema Produk Minuman Tradisional yang dikuti oleh seluruh Kabupaten Kota se Indonesia. Kabupaten Kerinci melalui dinas peristiwa menggaden produk Cascara Tea Kerinci untuk mengikuti acara tersebut.
Produk Cascara Tea Kerinci yang terbuat dari Kulit Kopi ini ditemukan oleh putra daerah kabupaten kerinci, yakni Muhammad Hidayat yang juga selaku mahasiswa aktif di Unipersitas Jambi (UNJA).
Adapun ketidak hadirnya perwakilan Kabupaten Kerinci pada saat pengambilan hadiah atau tropi, diketahui, lantaran tidak memiliki biaya atau bantuan dari pemerintah.
“Sebelumnya kami juga sudah menghubungi pihak pemerintah (Dinas Peristiwa/ red), namun jawaban yang kami terima hanya bahasa kita akan konsultasikan dengan kadis,” tambahnya.
“Karena tidak ada anggaran atau biaya dari pihak pemerintah (Dinas Pariwisata/ red), keberangkatan terpaksa kami tunda,” ujarnya.
Menurutnya, ini adalah momen yang lebih tepat untuk mempromosikan produk yang dihasilkan oleh putra putri daerah Kabupaten Kerinci.
“Sangat disanyangkan jika dengan persoalan sekecil ini masyarakat menyebut Kabupaten Kerinci, Negri Ku Yang Kaya Namun Rakyatnya Sengsara,” tutupnya.
Hingga berita ini di muat, sekdis Dinas Peristiwa Kabupaten Kerinci henggan memberikan tanggapannya.