Pasar Beringin Gagal Dibangun : Pedagang Kecewa
Hang-tuah.com – Pasar Beringin Jaya yang berada di pusat Kota Sungai Penuh gagal direnovasi. Padahal pembangunan ini salah satu harapan besar banyak pedagang yang berasal dari berbagai kecamatan dalam Kota Sungai Penuh.
“Kegagalan pembangunan ataupun renovasi pasar Beringin Jaya salah satu bentuk kekecewaan kami pedagang disini,” ungkap sumber yang enggan menyebutkan namanya ditulis Rabu, (13/11).
Pedagang yang berada disekitar pasar Beringin Jaya merasa kecewa atas janji yang pernah dibumingkan dulu.
“Pemerintah Kota Sungai Penuh Dibawah Kepemimpinan Walikota Ahmadi Zubir batal merealisasikan Pembangunan pasar Beringin Jaya yang berada di Pusat Kota Sungai Penuh. Akibatnya banyak para Pedagang Kecewa terhadap Ahmadi Zubir yang dinilai hanya bisa membuat janji manis saja, namun tidak bisa membuktikannya,”tegas sumber.
Beredar informasi bawa anggaran yang bersumber APBN Tahun 2024 pembangunan pasar Beringin dialihkan ke Kabupaten Bungo.
Doni Ketua LSM Respect, diminta tanggapannya mengatakan, kalau memang pembangunan Pasar Beringin dikerjakan pada tahun 2024 tentu sudah ditayang di LPSE Kementerian Perdagangan.
“Jika tetap dikerjakan tahun ini, anggaran yang digunakan bersumber dari mana,?tanya Doni.
Kadis Disperindag Kota Sungai Penuh Syafrizal, kepada wartawan belum lama ini mengatakan, pembangunan pasar beringin tetap akan dikerjakan pada tahun ini 2024.
“Tinggal proses tender aja lagi. Ini kan pembangunannya bertahap hingga 2025” kata Syafrizal kepada wartawan.
Bahkan, ia juga mengungkapkan, anggaran untuk pembangunan Pasar Beringin jaya bersumber dari DAK Kementerian PUPR senilai Rp 50 Milyar.
“Proses tender akan dilaksanakan September-Oktober 2024,”ungkapnya.
Pernyataan Syafrizal Kadis Perindag Kota Sungai Penuh dibantah oleh LSM Petisi Sakti Marjoni kepada media.
“Pernyataan Kadis Perindag Kota Sungai Penuh pada tanggal 30 September 2024 lalu mengatakan akan dilaksanakan proses tender pada September-Oktober 2024 ternyata tidak benar. Pasalnya, saat ini sudah tanggal 13 November 2024 belum ditenderkan,”tegas Marjoni. (fer)