Menakar Figur 2024
Hang-tuah.com- Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh akan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kerinci dan Pemilihan Walikota (Pilwako) Sungai Penuh pada Tahun 2024 nanti yang di prediksi akan kembali rematch. Bila tidak ada halang melintang, 2024 nanti Kabupaten Kerinci tidak diperkuat dari incumbent. Dikarenakan masa jabatan Bupati Kerinci Dr. H. Adirozal M. Si., sudah dua periode.
Ini berarti memberi peluang dan kesempatan bagi figur-figur baru yang berpotensi masuk dalam bursa pencalonan kepala daerah tersebut. Baik dari kalangan elit partai maupun yang berlatar belakang birokrat hingga pengusaha sukses.
Ditahun 2024 ini nanti terdapat banyak harapan masyarakat Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh terhadap calon kandidat. Komitmen untuk memajukan pembangunan serta solusi konkret pemerintah didalam mengatasi munculnya isu ditengah masyarakat marupakan salah satu harapan dari banyak impian yang diimpikan.
Candra Purnama Tokoh masyarakat Kabupaten Kerinci yang juga pernah menjabat sebagai Sekda Kota Sungai Penuh memberikan pandangannya pada Pilkada 2024 mendatang. Ia mengatakan berdasarkan UUD 1945, UU serta Peraturan Perundangan lainnya bahwa untuk melaksanakan sistem pemerintahan yang Demokratis di Negara RI, maka dilakukan dengan pemilihan secara langsung.
Mulai dari Pemilihan Kades, Pilkada ( Gubernur, Bupati dan Walikota), Pemilihan Presiden, dan Pemilihan anggota DPR RI, DPRD Provinsi, Kabupaten / Kota ) serta DPD RI. Untuk Pileg, Pilkada dan Pilpres akan dilaksanakan secara serentak pada Tahun 2024 yang akan datang. Khusus untuk pelaksanaan Pilkada serentak akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024. Termasuk untuk Pilkada ( Pilbup – Pilwabup ) Kabupaten Kerinci. Sedangkan masa Jabatan Bupati – Wabup Kerinci ( Adirozal – Ami Taher ) akan berakhir pada bulan Maret 2024.
“Ini berarti akan ditunjuk Pj. Bupati Kerinci sesuai aturan yang berlaku, terhitung sejak berakhirnya masa jabatan Bupati – Wakil Bupati Kerinci periode 2019 – 2024 sampai dengan terpilihnya dan ditetapkannya Bupati – Wakil Bupati Kerinci periode 2024 – 2029,”jelas Candra Purnama.
Tahun 2024 kata Candra diperkirakan akan menjadi menarik dan bergairah dikarenakan dilaksanakan secara serentak. Para kandidat balon akan bersaing ketat karena Bupati yang sekarang tidak bisa ikut sebagai balon lagi. “Sudah menjabat dua periode. Balon Bupati – Wakil Bupati 2024 akan diusung oleh Parpol atau Gabungan Parpol hasil Pileg serentak tanggal 14 Februari 2024,”jelasnya.
Untuk Bupati – Wakil Bupati Kerinci kedepan, dibutuhkan figur putra daerah yang mengerti dan paham tentang karakteristik dan kebutuhan masyarakat Kerinci. “Dibutuhkan figur pemersatu, jujur, adil, dan siap bekerja keras. Disamping itu, sangat dibutuhkan figur yang piawai, lihai, cerdik, dalam menggerakkan partisipasi semua lapisan masyarakat, mengingat Kabupaten Kerinci tidak punya potensi di sektor tambang, perkebunan sawit, dan industri berskala besar. Maka sangat dibutuhkan Bupati yang cerdik menggaet investasi disektor pariwisata, perkebunan dataran tinggi, industri pengolahan hasil pertanian, rumah sakit khusus penyakit syaraf, stroke, jantung dan lain-lain,”tukasnya.
Lanjut Candra Purnama, kandidat balon Bupati Kerinci juga harus cerdik menggaet dana yang bersumber APBN dan dana bantuan luar negeri. “Karena pendapatan APBD Kabupaten Kerinci relatif kecil. Kerinci saya kira tidak kekurangan figur, baik yang ada didalam dan juga yang berada diluar Kerinci. Mulai dari ketua-ketua atau pengurus Parpol, anggota legeslativ, pejabat, pengusaha, dan tokoh-tokoh lainnya,” ungkap Candra.
“Maaf kalau boleh saya menyebut nama yang sudah muncul di kalangan masyarakat atau media sosial seperti, Tafyani Kasim, Boy Edwar, Monadi, Ami Taher, Edminudin, Fadli Sudria, Jhon Kamsik, Dr. Deri Mulyadi, Mukhsin dan masih banyak lagi figur-figur yang berada di luar Kerinci yang punya potensi tapi belum muncul. Intinya, Kerinci tidak kekurangan SDM untuk jadi Bupati,” kata Candra optimis.
Kepada masyarakat Kerinci Candra Purnama mengajak untuk sama-sama berpikir kearah itu. “Saya menghimbau, marilah mulai sekarang kita pikirkan, figur-figur yang pantas dan tepat untuk kita pilih sebagai Bupati Kerinci pada Pilkada serentak 2024,”imbuhnya.
Berikut sejumlah nama – nama bakal calon kandidat Bupati dan Wakil Bupati Kerinci yang berhasil dirangkum Hangtuah dilapangan. Fadli Sudria, S.E., M.Hum, Monadi, Radium Halis, Ir. H. Ami Taher, Yuldi Herman, SE., M.Si., Ir. Boy Edwar, H. Madin Djamil, Elyusnadi S.Kom., M. Si., Apriodito Umar, Zufran, Mul Amri, Reno Efendi, Edminudin, Adi Purnomo, S.E., M.M., Joni Efendi, Mukhsin Zakaria dan Deki Almitas S.T.
Dari sejumlah referensi yang dihimpun dalam pemilihan legislatif 2019 lalu daerah Kerinci Hilir, Andes politisi Gerindra memperoleh 6.330 suara, Mukhsin Zakaria berhasil meraup 3.533 suara, Anggra 3.534, Satria Budi Dharma 2570, Ardi 2375, M. Rusdi Golkar 2192 suara, Syahrial Thalib dari Partai PKS meraup 4.088 suara, Erduan politisi Gerindra 5.793 suara.
Dapil Kayu Aro, Reno Efendi PKB memperoleh suara tertinggi yakni 4091, Adi Purnomo 3699, Edminudin 3844, Amrizal Golkar 5.338, Lis Nurbani Demokrat 2989, Dosi Arafik dari Partai PAN 6276 suara. Kerinci Hilir didapil IV M. Yunus Gerindra 6.076, H. Asril Syam PAN 5831, Nopandri Panca Putra Partai PKS 3.474 suara, lalu Darmayansyah meraup 3253 suara, Sofwan PKB 3116, dan Asrizal politisi Golkar 2240 suara.
Dapil 1 Siulak, Siulak Mukai Gunung Kerinci, Yuldi Herman 3053 suara, Arwiyanto PKB 2973, Joni Efendi 3946 suara, Yarudin PKS 3946 suara, Irwandri Gerindra 6038 suara. DPRD yang berasal dari Kerinci Tengah, Yanwen politisi PDIP 3.415, Saiful Efrijal 4203, Mensediar 3279 suara, Boy Edwar 3431 suara, Jumadi Armanto Nasdem meraup 3724 suara. Sedangkan nama-nama dari birokrasi yang juga memiliki potensi masuk dalam bursa bakal kandidat kepala daerah Kabupaten Kerinci adalah Nirmala, Dr. Yannizar dan juga Monadi.
Pengamat politik Sumatra Barat dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Ekasakti Padang, Dr.(c). Riswanto Bakhtiar, S.AP, M.A.P., kepada Hangtuah menguraikan pandangannya. Ia mengatakan berdasarkan amanat Undangundang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum, Pergelaran Pemilihan Umum Legislatif, Presiden dan Wakil Presiden, Gubernur, Bupati dan Walikota sudah mulai dipersiapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Pusat dan Daerah.
“Terhitung mulai tanggal 14 Juni 2022 Tahapan pemilu serentak sudah dilaksanakan. Sesuai kesepakatan KPU, DPR dan Menteri Dalam Negeri, hari pemungutan suara pemilu legislativ, presiden dan wakil presiden adalah hari Rabu tanggal 14 Februari 2024. Dan hari pemungutan suara pemilihan kepala daerah, gubernur, bupati dan walikota adalah hari Rabu tanggal 27 November 2024,”ungkapnya.
Dengan telah ditetapkannya jadwal dan tahapan pemilu legislativ dan presiden/wakil presiden, maupun pemilu kepala daerah ini lanjutnya, maka partai-partai politik mulai sibuk melakukan konsolidasi, koordinasi serta promosi partai mereka serta calon presiden yang bakal mereka usung.
“Begitu juga dengan di daerah, para pengurus partai di daerah mulai melakukan melakukan rekrutmen calon anggota legislatif dan calon kepala daerah, baik itu gubernur, bupati dan walikota,”sebutnya.
Khususnya Pemilihan Kepala Daerah Propinsi Jambi tepatnya di Kabupaten Kerinci, yang merupakan satu daerah yang menjadi barometer perpolitikan di Provinsi Jambi. “Khusus untuk Pilkada Kerinci Tahun 2024, saya menilai memang sangat sengit dan ketat serta hangat persaingan kandidat atau calon-calon Bupati Kerinci periode 2024-2029. Faktor utama dikarenakan Bupati yang sekarang Bapak Dr. H. Adirozal, M.Si., tidak bisa mencalonkan diri lagi sudah dua periode menjabat sebagai Bupati Kerinci,”jelasnya.
Ia mengatakan dari kondisi ini lah yang membuat banyak kandidat yang bermunculan, mulai dari politisi, akademisi, birokrat atau mantan birokrat, tokoh-tokoh masyarakat, termasuk pengusaha-pengusaha yang ada di Kerinci maupun luar Kerinci.
“Berdasarkan pengamatan dilapangan maupun beberapa kali diskusi dengan para kandidat yang punya keinginan untuk maju dan sudah mulai bergerak melakukan sosialisasi ataupun kegiatan-kegiatan ditengah masyarakat sekaligus untuk menarik simpati masyarakat. Sesuai dengan pilkada sebelumnya, Kerinci selalu dikotakkan menjadi tiga wilayah, yaitu Kerinci Mudik, Kerinci Tengah dan Kerinci Hilir,”ujarnya.
“Saya melihat, mengamati dan mencoba menganalisis untuk Pilkada 2024 akan banyak muncul kandidat Bupati Kerinci. Kerinci Mudik ada beberapa nama yang saya anggap berpotensi atau berpeluang untuk maju,”ungkapnya.
Diantaranya kata Haris, adalah Monadi Sekretaris DPD PAN Kerinci, Fadli Sudria anggota DPRD Provinsi Jambi, Julizarman (Birokrat), Dr. Yanizar (Birokrat), Faisal Kadni (Pengusaha), Arwiyanto anggota DPRD Kabupaten Kerinci, Irwandri Ketua DPC Gerindra, Edminudin Ketua DPRD Kerinci, dan tidak menutup kemungkinan nanti kalau Bupati Adirozal memajukan adik beliau Radium Halis (Birokrat).
Diwilayah Kerinci Tengah kata Haris, ada nama Ami Taher Wakil Bupati Kerinci, Boy Edwar Ketua DPD Golkar dan anggota DPRD Kerinci, Darifus (Birokrat), Afrizal, HS mantan birokrat, Zainal Efendi Sekda, Kombes Pol. Herman Ismail (Polri/ketua HKK Provinsi Jambi), Mayor Inf. Kaharudin(TNI), Mensediar anggota DPRD Kerinci, Prof. Firwan Tan (Akademisi), Eliyusnadi (akademisi), Mayor Inf. Liswar (TNI).
Didaerah Kerinci Hilir ada nama Asraf (Birokrat), H. Tafyani Kasim (Pengusaha/Ketua HKK Provinsi Sumatra Barat), Apridito Umar anggota DPRD Provinsi Jambi, Iwan Pelani (Pengusaha), Subur Budiman (Pengusaha/mantan anggota DPRD Kerinci), Candra Purnama (mantan Sekda/Birokrat), dan masih banyak lagi nama-nama yang muncul.
“Tapi itu baru dalam bentuk gambaran saja. Namun kalau melihat kondisi sejak 2019 sampai sekarang hanya beberapa nama yang terus dan intens melakukan sosialisasi ataupun kegiatan-kegiatan ditengah masyarakat. Diantaranya ada nama Monadi, beliau selalu hadir ketika ada kegiatan-kegiatan masyarakat, dan masyarakat banyak berharap maju di Pilkada 2024,”cetusnya.
Kemudian ada nama Fadli Sudria, yang selalu turun ketengah masyarakat selaku anggota DPRD Provinsi Jambi Dapil Kerinci. “Dengan kegiatan kunjungan kerja, reses maupun memberikan bantuan bagi masyarakat, dan juga ada nama Boy Edwar, selain sebagai Wakil Ketua DPRD Kerinci, beliau juga seorang pengusaha beliau ini sangat intens juga melakukan sosialisasi sekaligus menghadiri acara-acara masyarakat, termasuk memberikan bantuanbantuan kepada masyarakat,”urainya.
Walaupun demikian, karena proses pilkada baru akan mulai berjalan setelah ditetapkannya perolehan kursi dari Pemilu 2024, maka banyak kandidat masih menunggu dan melihat perkembangan yang terjadi ditengah masyarakat terutama setelah ada kejelasan jumlah perolehan kursi atau suara dari masing-masing partai politik yang ikut Pemilu 2024 di Kabupaten Kerinci.
“Hal ini merupakan sebuah keharusan bagi seorang kandidat sebelum masuk ke arena pilkada 2024, jangan salah melakukan langkah-langkah ataupun gerakan politik ditengah masyarakat. Ada baiknya bagi kandidat calon Bupati Kerinci 2024-2029, lebih mengutamakan melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya langsung kepada konstituen,”harapnya.
Masyarakat sekarang lanjut Haris, sudah cerdas dalam memilih dan menentukan pilihan. Ini bisa dilihat dari tiga kali pelaksanaan pilkada langsung di Kabupaten Kerinci, semuanya dimenangkan oleh kandidat dari Kerinci Mudik (Murasman, 2009-2014, Adirozal, 2014-2019, 2019-2024).
“Belajar dari pilkada sebelumnya, kita tahu bahwa daerah Kerinci Mudik selalu ada calon lebih dari satu paket, namun pada saat pemilihan mereka mampu memenangkan pilkada. Ini membuktikan kalau mereka sangat cerdas dan pintar dalam menentukan pilihan, walaupun ada faktor-faktor lain yang ikut mempengaruhi. Dan kita masih menunggu kedepannya bagaimana kesepakatan dari kandidat Tigo Luhah Semurup yang akan menyepakati dan memutuskan hanya satu kandidat,”ungkapnya.
Ini akan semakin menarik untuk dianalisis dan diamati sebagai sebuah perubahan dan akan merubah peta politik di Kabupaten Kerinci tahun 2024. “Sejarah sudah membuktikan Pada Pilkada 2019 kemarin daerah Kerinci Hilir sudah melakukan kesepakatan untuk mengusung satu orang calon bupati waktu itu, namun pada detik akhir mengalami kekalahan. Ini berarti tidak hanya cukup satu kesepakatan saja, tapi lebih dari itu, yaitu bagaimana kesepakatan yang sudah dibuat diimplementasikan dan disosialisasikan dengan baik ditengah masyarakat sebelum hari pemungutan suara,”demikian Haris.
Tidak jauh berbeda, Rinaldi M.Pd Tokoh Pemuda Kabupaten Kerinci juga memberikan pandangan dalam Pilkada Kabupaten Kerinci 2024 mendatang. “Iya, ada banyak sekali yang kita lihat akan muncul nanti, seperti Fadli Sudria, Tafyani Kasim, Monadi, Iwan Pelani, Arwiyanto, Boy Edwar, Edminudin, Afriodito Umar anggota DPRD Provinsi Jambi, Asraf (birokrat), Yarizal (pensiunan Birokrat),”sebut Rinaldi yang juga mantan aktivis mahasiswa Kerinci.
Tidak sampai disini kata Rinaldi, Tahun 2024 masih terbilang lama. Setiap bakal calon memiliki kesempatan melakukan komunikasi politik hingga sosialisasi keakar rumput. Dilihat dari waktu pelaksanaan Pilkada Kabupaten Kerinci terbilang jauh, kemungkinan masih banyak lagi yang muncul. “Karena semua masih sangat dinamis dalam menentukan siapa yang sebenarnya akan bertarung nanti. Intinya, tergantung pada perolehan kursi partai pada Februari 2024. Dari perolehan kursi tersebut, baru kita dapat melihat siapa yang akan berpotensi disandingkan dengan siapa dalam menentukan kepemimpinan Kerinci selanjutnya,” bebernya.
Tidak kalah menarik di Kota Sungai Penuh juga akan melaksanakan Pilkada serentak pada Tahun 2024 mendatang. Prediksi rematch antara Ahmadi Zubir – Alvia Santoni juga diprediksikan terulang kembali. “Meskipun perhelatan pilwako masih lama, namun tidak bisa dipungkiri bahwa embrio kontestasi politik di Sungai Penuh sudah sangat terasa kehadirannya. Paling tidak, ditingkat para elit politik nuansa Pilwako sudah mulai terasa,”demikian kata salah seorang tokoh pemuda Kecamatan Hamparan Rawang Fesdiamon.
Ia mengungkapkan kondisi ini terlihat jelas ketika Alvia Santoni diberikan amanah sebagai Ketua DPC PPP Kota Sungai Penuh. “Ini terlihat nyata sejak Antos (Alvia Santoni-red) menahkodai PPP dan bergabungnya Fikar Azami di Golkar. Dua momentum ini, bisa disebut sebagai embrio Pilwako Sungai Penuh,”jelasnya.
Fesdiamon memberikan pandangannya terkait kemesraan kepemimpinan Ahmadi-Antos saat ini. “Analisa saya, jika Ahmadi-Antos masih solid dalam politik, maka bisa saja pasangan ini kembali muncul. Sebab, dengan posisi Antos sebagai Ketua PPP bisa dimaknai juga untuk bergaining position. Kalau-kalau nanti tidak dapat partai untuk mengusung dirinya sebagai Cawako. Maka, ketika situasi ini yang terjadi pasangan Ahmadi-Antos bisa kembali bersama pada pilwako nanti,”tukasnya.
Lantas siapa yg akan menjadi penantang? “Kalau menurut saya, penantang yang bisa mengimbangi kekuatan AhmadiAntos adalah Fikar Azami. Ini didasarkan, pada perolehan suara pilwako yang lalu. Apalagi dengan bergabungnya Fikar ke Golkar, bagi saya ini adalah langkah taktis Fikar untuk kembali bertarung melawan Ahmadi-Antos. Sehingga menurut saya, pilwako mendatang yang akan terjadi adalah rematch Fikar Azami vs Ahmadi Zubir,” tandasnya.
Pilwako lalu hasil penghitungan suara di tingkat KPU Sungai Penuh Ahmadi Zubir – Alvia Santoni memperoleh suara 28.783 suara atau 51,44 persen. Fikar- Yos memperoleh suara 27.170 atau 48, 56 persen dari jumlah DPT 68.097 yang menggunakan hak pilih 57.334 suara sementara sisa suara yang tidak terpakai 10.763.
Opsi lain ada nama Dr. Hadiyandra, yang notabanenya berasal dari birokrat, Yefrin Ainun (birokrat), Fusri Amsyi mantan Sekda Kota Sungai Penuh, serta Defitra Eka Jaya dari kalangan pengusaha. Latar belakang politisi juga terdapat nama-nama keren diataranya H. Fajran SP., M. Si., Syafriadi SH., MH., Andi Oktovian, Yoshadi Ketua DPD PAN Kota Sungai Penuh, Satmarlendan DPT., Karnaini SH., Azhar Hamzah, Mulyadi Yakub, Fery Satria, Lendra Wijaya, Hardizal S. Sos., MH., Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Sungai Penuh.
Merujuk pada perolehan suara pada pemilihan legislatif 2019 lalu politisi Partai Demokrat Mulyadi Yakub memperoleh suara terbanyak di dapil 1 (Sungai Penuh, Sungai Bungkal, dan Pondok Tinggi), dengan perolehan 4.191 suara, kemudian Feri Satria (PKS) dengan suara 2.751 suara, Azhar Hamzah (Gerindra) 2.524 suara, Syafriadi (Hanura) 1.700 suara, Satmarlendan (PAN) 1.621 suara, Tole (Nasdem) 1.594. Jafar Maha (PPP) 1.503 suara lalu Asfar Nasir (Demokrat), Efendi (Berkarya) 1.321 suara, Arif Al Malik (PKB) 1.229 suara.
Perolehan kursi untuk Dapil 2 (Hamparan Rawang, Pesisir Bukit, Koto Baru), Fajran (Demokrat) 6.146 suara, Dahkir (Nasdem) 2.493 suara, Hutri Randa (Demokrat) 2.049 suara, Akmal (Golkar) 2.025, Pasran (Hanura) 1.848 suara, Karnaini (PAN) 1.839 suara, Maswan (Gerindra) 1.837 suara, Damri Miftah (PKS) 1.789 suara dan Armadi (PPP) 1.289 suara.
Sedangkan pada Dapil 3 (Tanah Kampung, Kumun Debai) Lendra Wijaya (Demokrat) 3609 suara, Yoshadi (PAN) 2135 suara, Damrat (PDIP) 2072 suara, Andi Oktovian (PPP) 1584 suara, Harlis Kasim (Demokrat) 1203 suara, dan Afdiansyah (Hanura) 1004 suara.
Menariknya, perolehan suara Pileg Kota Sungai Penuh Fajran S.P., M. Si meraih suara yang signifikan, Pileg Kabupaten Kerinci Reno Efendi, Irwandri Gerindra 6038 suara, dan Andes Gerindra memperoleh 6.330 suara. Meskipun demikian pengaruh tokoh kalangan pengusaha juga menjadi pengaruh kuat menuju BH 1 DZ maupun BH 1 RZ. (fer)