Kenapa Pentingnya Membaca? (Bag. 2)
Oleh : Oldy A.A
Hang-tuah.com – Betapapun jeniusnya anda,
tanpa membaca anda “jeblok”. Buku adalah peta peradaban manusia yang luas dan dinamis, untuk memahami kehidpuan ini menjadi cerdas, anda tidak cukup memahami tetangga-tetangga anda atau teman-teman anda.
Semakin banyak anda membaca semakin banyak anda melihat manusia itu mahluk seperti apa dan itu penting sekali.
Buku adalah rekaman kecerdasan dan kedalaman pemikiran, seberapa jauh mendalam itu akan tau sendiri jika anda banyak membaca. Semakin banyak membaca semakin dalam kita masuk kedalam lapisan-lapisan pemikiran orang lain.
Buku adalah kompleksitas pengalaman manusia, manusia itu penuh kontradiksi, semakin anda membaca semakin luas anda mengetahui spiritualitas.
Spiritualitas adalah mengetahui pertumbuhan-pertumbuhan untuk melihat lebih luas lagi misteri-misteri dan semakin arif anda melihat dengan cara itu.
Membaca buku itu membentuk otak kita menjadi diri sendiri, membaca itu untuk menghadapi hal-hal baru yang sangat besar. Dengan cara itu otak anda akan mencerdaskan diri anda sendiri.
Kalau pisau semakin banyak digunakan semakin tumpul namun kalau otak semakin banyak digunakan akan semakin tajam. Membaca membuat individu berkualitas dan berdaya karena mempertajam analitis dan kritis.
Membaca itu untuk melihat apa yang penting dan yang tidak penting dan itulah kemampuan analitis, kecerdasan itu adalah makin banyaknya tersambung akar-kar pemikiran.
Membaca buku membuat keluasan anda untuk cara pandang dan imajinasi, terutama membaca novel.
Novel itu rekaman jatuh bangunnya manusia, rekaman kerumitan emosi dan imajinasi kalau buku-buku pelajaran adalah rekaman pengetahuan universal tapi novel itu adalah rekaman individual dari tulisan personal.
Hidup itu tidak sesederhana ilmu pengetahuan, hidup itu rumit, setiap orang mempersepsi dari pengalam pribadi maka dengan membaca novel sesungguhnya kita masuk kedalam kehidupan yang sesungguhnya pelik.
Apa yang membuat seseorang itu menderita, bahagia, berjuang, terluka, bermimpi dan sebagainya, itu penting sehingga empati kita terhadap manusia ditumbuhkan dan diperdalam. Itu pentingnya membaca novel.
Di dunia Barat, novel menjadi penting. Anak kecil usia SD dalam setahun mereka sudah membaca buku tebal atau novel. Pentingnya mereka dibiasakan membaca novel.
Maka para penulis novel di dunia Barat itu dihormati dan satu level dengan para filsuf, para pemikir dan intelektual karena para novelis itu perenung-perenung dalam dan kita bisa merasakan dari cara berbahasa dan cara mereka merumuskan banyak hal yang tidak terumuskan.
Kekuatan para novelis adalah mereka mampu merumuskan hal-hal yang yang tidak terumuskan secara mendalam dan itu menjadi penting untuk membaca novel. Novel bukan sekedar hiburan tapi dampaknya sangat serius.
Membaca buku untuk memperbaiki keterampilan berbahasa dan berkomunikasi. Kalau anda tidak membaca kemampuan menulis dan kemampuan berkomunikasi anda juga jeblok.
Membaca mengakrabkan kita dengan frasa-frasa dengan alur nalar, semakin banyak anda membaca semakin dalam alur nalar anda diseret dan otomatis ketika anda menulis anda makin fasih.
Banyak membaca akan melatih kosentrasi dan focus, anak-anak sekarang cendrung pada dunia medsos. Baru mau membaca maka akan ditumpuk akan iklan apa dan terus menerus dibelokin kemana-mana dan pointnya tidak dapat.
Membaca buku tebal itu melatih focus untuk tetap konsisten dan memperkuat daya ingat. Ntah itu buku novel, buku pelajaran atau buku pengetahuan hal itu akan memaksa kita untuk mengingat.
Membaca buku menumbuhkan rasa empati atas kemanusiaan yang universal. Semakin banyak membaca buku semakin banyak kita memahami manusia diberbagai tempat.