Gubernur Al Haris Bisa Hentikan Tambang Batubara,Tetapi Apakah itu Solusi?
Hang-tuah.com – Gubernur Jambi Al Haris, menjadi sasaran hujatan, tudingan dan fitnahan terhadap polemik batubara yang semakin berkecamuk. Berbagai pihak menyudutkan Gubernur Jambi, yang di anggap tidak tegas dalam menindak para pengusaha Batubara.
Bahkan di dalam forum resmi Komisi V DPR RI, pada saat kunjungan kerja spesifik ke Batanghari pada (19/1). Salah satu anggota Komisi V DPR RI meminta ketegasan kepada Gubernur Jambi Al Haris, untuk menutup tambang batubara di Provinsi Jambi.
Pernyataan ini kemudian membuat kegaduhan yang juga membuat netizen menyerang Gubernur Jambi. Karena menganggap tidak ada ketegasan untuk menghentikan operasional Batubara.
Gubernur Jambi Al Haris yang baru saja pulang dari melaksanakan ibadah Umroh sangat terkejut dengan pernyataan Komisi V DPR RI tersebut. Gubernur membantah sejumlah pernyataan Anggota DPR RI tersebut, yang sempat membandingkan Jambi dengan Kalimantan dalam forum rapat resmi RDP di Senayan Jakarta.Baca Juga : Hj. Nurhaida Mashuri Dikukuhkan Jadi Bunda PAUD Merangin
Jambi dan Kalimantan jelas berbeda. Kalimantan itu sudah sejak dulu ada tambang dan juga ada jalannya. Permasalahan Jambi dan Kalimantan itu beda, tidak bisa di samakan,” tegas Al Haris.
“Seharusnya itu kita mencari solusi, bukan malah membangun narasi yang tidak benar,” tambah Al Haris.
Gubernur Jambi juga merespon keras atas pernyataan anggota DPR RI yang meminta Gubernur tegas menutup operasional tambang Batubara. “Saya bisa saja menghentikan tambang batubara. Tapi pertanyaannya, apakah itu solusi yang tepat?. Bagaimana dengan nasib sopir truk batubara, para pekerja tambang dan keluarganya yang bergantung dari sana,” timpal Gubernur.
Gubernur berharap kedatangan Komisi V DPR RI ke Jambi beberapa waktu lalu dapat membawa solusi, bukan malah memperkeruh suasana.
“Seharusnya ada solusi dari DPR RI tersebut, kan tinggal panggil Kementerian ESDM untuk menyelesaikan masalah ini. Panggil juga Kementerian PUPR. Jika jalan nasional ini di perbaiki, maka tidak ada juga masalah kemacetan ini,” jelas Al Haris.Baca Juga : Kedekatan Satgas Dengan Orangtua Asuh, Bantu Memasak Di Dapur
Terkait tudingan Gubernur diam saja melihat persoalan batubara ini, Al Haris membantahnya. Banyak upaya dan solusi yang telah di lakukan untuk mengatasi masalah ini, hanya saja tidak bisa instant.
“Kita sudah mulai membangun jalur khusus batubara. Kita juga sudah bangun jalan alternatif di Karmeo. Sebentar lagi kita juga akan buka jalan alternatif baru lagi di daerah Sridadi,” terang Gubernur.
“Tapi pembangunan itu tidak bisa instant, ada proses yang harus di jalankan. Belum lagi harus menyelesaikan masalah perizinan dan pembebasan lahan. Saya berharap semua pihak bersabar, karena kalau jalan ini sudah selesai, saya yakin tidak ada lagi masalah angkutan batubara ini,” pungkas Gubernur. (Adv)