Atasi Sampah dengan Maggot, BPD Cempaka: Terimakasih Ilmunya Ibuk Rahayu
Hang-tuah.com- Maggot merupakan salah satu agen pengurai lebih baik dan efektif bila dibandingkan dengan materi organik lainnya.
Atas dasar tersebut Badan Permusyarawatan Desa (BPD) Desa Cempaka Kecamatan Hamparan Rawang Kota Sungai Penuh mengadakan studi tiru tentang maggot tersebut.
Kunjungan kelokasi pengelolaan maggot disambut langsung oleh Dr. Resti Rahayu yang didampingi oleh sejumlah mahasiswa pengabdian masyarakat UNAND.
“Iya, maggot adalah agen pengurai materi organik yang memiliki kemampuan mengurai lebih baik dibandingkan dengan organisme lainnya. Maggot atau sering juga disebut lalat tentara hitam (Black Soldier Flies) atau BSF, memiliki biomassa dengan kandungan protein dan lemak tinggi,”ungkap Rahayu kepada Hang-tuah.com belum lama ini.
Ia mengatakan bahwa, kandungan protein larva lalat tentara hitam sebesar 45-50%, sementara makanan yang mengandung protein kasar sebesar 19 % dapat dijadikan sebagai sumber protein hewani untuk pakan ternak.
“Dengan memelihara maggot dan menjadikan sebagai pakan alternatif akan berdampak pada biaya produksi menjadi jauh lebih murah, masalah sampahpun akan teratasi, karena makanan maggot adalah berasal dari sampah,”ujarnya.
Ia menambahkan bahwa maggot dapat diberikan dalam bentuk segar ataupun dalam bentuk formulasi pakan. Hal ini kata Rahayu bila mana nanti produksi maggot melimpah.
“Apabila produksi dari maggot melimpah maka masyarakat akan diberikan pelatihan pembuatan pelet ikan atau unggas yang mana dapat disimpan lama atau pun dijual sebagai pendapatan tambahan bagi peternak,”urainya.
Ia berharap kepada BPD Desa Cempaka Kecamatan Hamparan Rawang untuk bisa menghasilkan studitiru yang bermanfaat.
“Saya juga mendengar bahwa Kota Sungai Penuh masih kebingungan dalam pengolahan sampah. Untuk meminimalisir sampah maka sudah waktunya untuk budidaya maggot ini,”imbuhnya.
Meskipun demikian kata Rahayu untuk fase pertama dikelola dalam jumlah kecil. “Awal bagi pemula dari jumlah sedikit apakah itu untuk sampah perumah atau per kelompok nanti bila ini sudah berjalan maka tidak dapat dikenalkan secara lebih luas lagi kepada masyarakat. Artinya silakan kita mengawalinya dulu,”imbuhnya.
Dalam kesempatan ini BPD Cempaka diperkenalkan melihat langsung proses budidaya maggot. Mulai dari tatacara ternak, trik pemeliharaan hingga proses pengembangan maupun pemasaran.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rahayu atas ilmu yang sudah dibagikan kepada kami semoga ini (ilmu) akan bermanfaat bagi Desa Cempaka khususnya dan Hamparan Rawang Kota Sungai Penuh umumnya,”kata Zilhimmi Ketua BPD Cempaka. (fer)