Alfin SH Melawan Budaya “Machiavellism” di Kota Sungai Penuh
Hang-tuah.com – Alfin SH, calon walikota Kota Sungai Penuh, menegaskan perlawanannya terhadap budaya Machiavellism yang telah mengakar dalam politik lokal. Dalam upayanya untuk membawa perubahan positif, Alfin SH menentang praktek-praktek yang mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan masyarakat.
Machiavellism, yang berasal dari nama filsuf Italia abad ke-15 Niccolò Machiavelli, merujuk pada prinsip-prinsip politik yang cenderung membenarkan segala cara untuk mencapai tujuan politik, tanpa memperdulikan moralitas atau etika. Alfin SH menilai bahwa budaya ini telah menciptakan lingkungan politik yang korup dan tidak sehat di Kota Sungai Penuh.
“Dalam menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi kota ini, kita tidak bisa lagi mengandalkan prinsip-prinsip Machiavellism yang hanya akan menghasilkan keuntungan bagi segelintir orang,” kata Alfin SH dalam sebuah pernyataan.
Alfin SH menekankan pentingnya membangun pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berpihak pada kepentingan seluruh warga. Ia berkomitmen untuk membersihkan politik dari budaya korupsi dan nepotisme yang telah merugikan masyarakat Sungai Penuh selama ini.
“Kita perlu mengubah paradigma politik kita, memprioritaskan kepentingan masyarakat di atas segalanya. Saya siap untuk memimpin perubahan ini dan menghadirkan pemerintahan yang jujur dan bertanggung jawab,” tambahnya.
Dukungan terhadap Alfin SH dalam penentangan terhadap budaya Machiavellism semakin menguat dari berbagai kalangan masyarakat. Banyak yang menyambut baik langkahnya untuk memulihkan integritas dan moralitas dalam politik lokal.
Dengan tekad yang kuat, serta niat tulus ikhlas ini, Alfin SH siap menghadapi tantangan besar ini dan berjuang untuk mewujudkan visi Sungai Penuh yang lebih bersih, adil, dan berkemajuan. (red)