Akankah Masalah Persampahan Sungai Penuh dapat Teratasi ?
Oleh : LSM GNPK-RI
Hang-tuah.com Dengan berakhirnya kontrak TPA yang ada di desa Renah Kayu Embun, menambah beban pemerintah kota sungai penuh. Dimana belum terformulasi rumusan penyelesaian sampah kedepannya. Tetapi untuk menyikapi permasalahan ini tidaklah bijak bila menggunakan satu sudut pandang saja, melainkan harus melihat dari segala aspek.
Diketahui bahwa permasalahan sampah bukanlah permasalahan pemerintah seutuhnya tapi lebih kompleksnya adalah permasalahan bersama untuk semua elemen dan lapisan tatanan masyarakat, baik individu, kelompok, pemerintah dan pengusaha sebagai satu kelembagaan lengkap untuk terwujudnya suatu daerah yang berdaulat dan berdinamis. Dan peran pemerintah hanyalah sebagai leader atau pemimpin untuk menerima masukan dan aspirasi dari setiap elemen yang di kuasainya.
Jadi untuk menyelesaikan permasalahan ini semua pemegang kepentingan termasuk orang per orangan haruslah bisa menyamakan persepsinya terlebih dahulu untuk bisa dengan bijak sana dan arif dalam menyelesaikan masalah ini. Dan pemerintah perlu memberikan edukasi terhadap masyarakat tentang dampak dan efek samping dari sampah bila sampai tidak bisa teratasi. Hingga bisa tercipta satu tujuan bersama dan kelapangan dada untuk bisa menerima dimana lokasi pembuangan berikutnya yang akan di gunakan, dan tahapan apa yang dilakukan bila samapah telah terkumpul di tempat pembuangan sampah sehingga apa yang menjadi keresahan dan kekhawatiran masyarakat tentang sampah dapat teratasi.
Jadi STOP saat ini kita menyalahkan dan saling menuduh, karena keadaan sudah sangat darurat !!! saatnya kita saling merangkul dan saling memberi masukan untuk dapat kita menyelesaikan permasalahan ini. Dan kepada pemerintah untuk segera membuka konsultasi publik dalam menyikapi permasalahan ini. Terkadang dari elemen atau lapisan terkecil masyarakat memiliki solusi yang sangat cerdas untuk menyelesaikan permasalah ini. Dimana diketahui jumlah penduduk kota sungai penuh lebih dari 100.000 jiwa, yang artinya banyak kepala yang bisa berfikir untuk menyelesaikan masalah ini. Dan kita harus bisa mandiri dalam menghadapi setiap permasalahan dan membiasakan dengan metoda musyawarah dan mufakat bukan berdemonstrasi yang menimbulkan keresahan publik.
Demi kemajuan daerah dan kota yang kita cintai mari stop untuk menjadikan permasalah ini trending topic yang telah mempengaruhi pemikiran masyarakat awam, kami mengajak segenap elemen primer masyarakat untuk menurunkan tensi demi masadepan anak dan cucu kita bersama. Dan lebih baik kita mencari solusi untuk kedepannya seperti apa.